Saat memilih
Selada, brokoli dan kembang kol biasanya dijual dalam kemasan yang apik dan rapat. Kerapkali anda kecewa begitu tiba di rumah, karena sayuran pilihan anda sudah tidak segar lagi. Padahal segar tidak sayur mayur, dan juga buah-buah dapat juga diketahui dengan cara mengamati bagian pangkalnya (bonggol sayur dan tangkai buah). Karena, dari pangkal sayur dan buah-buahlah, anda bias mengetahui kapan sayur atau buah-buahan tersebut dipanen. Meski daunnya masih segar, jangan pilih sayur yang pangkalnya sudah berwarna cokelat keabuan dan kering, karena ini merupakan pertanda sayur tersebut telah dipanen lebih dari dua hari. Bukan hanya itu. Sepertiga dari kandungan vitamin dan mineral sayur tersebut juga telah menguap.
Saat mempersiapkan
Sayur dan buah-buahan hendaknya dicuci dalam keadaan utuh. Karena semakin banyak ” patahan “ atau irisan yang ada , semakin banyak zat yang hilang bersama air yang digunakan untuk mencuci. Itulah sebabnya, cucilah selembar daun selada yang besar, misalnya, dengan air hangat atau air bersih terlebih terdahulu, baru kemudian diiris atau dipatahkan. Khusus kentang, sering kali bahan makanan sumber karbohidrat ini direndam terlalu lama. Padahal, kadar vitamin C dan kalium yang terkandung di dalamnya cukup tinggi. Apalagi ,dalam ukuran yang sama, kandungan kalori sebuah kentang ternyata sama dengan sebuah apel. Jadi, rendamlah kentang selama beberapa menit saja.
Saat mengolah
Dengan air sekitar sejengkal jari, satu panci sayur-mayur dapat direbus. Pada saat merebus, sebaiknya panci dalam keadaan tertutup rapat agar tidak banyak zat gizi yang hilang bersama uap air rebusan. Merebus sayur-mayur dengan air yang terlalu banyak tidak akan menyebabkan banyak zat gizi yang larut,akan tetapi sayuran itu sendiri akan menjadi terlalu lunak dan berkurang aromanya. Itulah sebabnya,bila anda ingin mengolah sayuran tanpa kehilangan terlalu banyak zat gizi ,sebaiknya sayur tersebut dikukus saja.
Cara merebuskentang juga ada aturan mainnya. Kentang sebaiknya direbus lengkap dengan kulitnya,sehingga tidak banyak zat gizi yang larut dalam air rebusan. Jika sayur akan dikomsumsi selama beberapakali,setelah mendidih dan matang, sebaiknya segera di angkat dari kompor dan diletakkan di tempat yang dingin. Hasil olahan sayur tidak dianjurkan untuk dipanaskan berkali-kali, karena zat-zat gizi didalamnya akan rusak. Namun jika hasil olahan tadi terpaksa dipanaskan, sebaiknya pemanasan dilakukan dengan cara ditim. Dengan demikian , zat-zat penting di dalamnya tidak terlalu banyak yang hilang . Bayam tidak dianjurkan untuk dipanaskan kembali ,sebab proses tersebut akan merusak kualitas gizi bayam. Memanaskan sayur bias juga dilakukan dengan microwave, terutama sayur olahan dalam kemasan. Namun ingat, yang dianggap cukup aman untuk dipanaskan dengan microwave hanyalah makanan dengan kemasan yang berasal dari alam ( daun pisang, misalnya), almunium foil dan kertas roti. Tidak demikian halnya dengan kemasan yang terbuat dari plastik. Sebab, plastic ( kecuali wadah plastic yang memang bisa digunakan untuk microwave) akan bereaksi terhadap proses pemanasan, dan menghasilkan bahan bercun berbahaya seperti dioksin. Karena itu, keluarkan sayur olahan dari kemasan plastik, letakkan dalam wadah tahan panas, baru kemudian dipanaskan.
Saat menyajikan
Jika anda hendak menyimpan sayur-mayur, tiriskan terlebih dahulu bahan makanan tersebut. Setelah itu,keringkan sayuran tadi dengan tisu dapur atau serbet bersih. Dengan cara ini, sayur tidak mudah layu. Yang perlu diperhatikan dalam menyimpan sayuran dan buah-buahan adalah terpaan cahaya langsung , baik sinar matahari maupun cahaya lampu dengan intensitas tinggi. Hal itu akan menyebabkan vitamin di dalamnya mudah rusak. Makanan tersebut dari kedua sinar tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar
(C)DANE3FA by DANI2300